Dilemma of Distance Learning Policies in the Cultural Framework of Early Marriage in Ambunten-Sumenep, East Java

Authors

  • Umi Hanik State Islamic Institute (IAIN) Kediri
  • Ratih Himamatul Azizah Tannisyafolia State Islamic Institute (IAIN) Kediri
  • Trimurti Ningtyas State Islamic Institute (IAIN) Kediri

DOI:

https://doi.org/10.30762/didaktika.v10i2.3336

Keywords:

Society, Distance Learning, Early Marriage

Abstract

During the distance learning period, according to data from the BKKBN Sumenep District, cases of early marriage have increased. This study discusses the effect of distance learning policies implemented in Indonesia during the pandemic period, namely at the end of 2019 to 2021 on cases of early marriage in Ambunten District, Sumenep Regency, East Java. This study uses primary data from the results of interviews with children who married early in December 2019 to April 2021, namely 5 informants who married at an early age. In addition, researchers made observations about the implementation of distance learning and early marriage there. It was found that distance learning is a stimulus that the culture of early marriage in Sumenep District which they believe is worth doing to minimize the impact of young people's association, namely adultery. The lack of parental role in distance learning assistance, as well as environmental and structural support for early marriage, makes students make marriage a primary choice rather than school. In addition, early marriages that take place occur due to several factors, namely culture, family, and economy.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azzahara, N. F. Mengkaji Hambatan Pembelajaran Jarak Jauh Di Indonesia Di Masa Pandemi Covid-19, 2020.

Bahriyah, F., S. Handayani, and A. W. Astuti. “Pengalaman Pernikahan Dini Di Negara Berkembang: Scoping Review.” Journal of Midwifery and Reproduction 4, no. 2 (2021): 94–105.

Dewi, W. A. F. “Dampak Covid-19 Terhadap Implementasi Pembelajaran Daring Di Sekolah Dasar.” Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan 2, no. 1 (2020): 55–61.

Dokumen Dinas Kependudukan Sumenep Tahun, 2019.

Fujiati, D. “Seksualitas Perempuan Dalam Budaya Patriarkhi.” MUWAZAH: Jurnal Kajian Gender 8, no. 1 (2016).

Ghozali, Abdul Rahman. Fiqh Munakahat. Jakarta: Kencana, 2010.

Grindle, M. S. Politics and Policy Implementation in The Third World. Vol. 4880. Princeton University Press, 2017.

Inayah, D. “Komodifikasi Sensualitas Perempuan Dalam Film Indonesia (Analisis Isi Pada Film ‘Negeri Tanpa Telinga’).” Universitas Muhammadiyah Malang, 2017.

Inayah, Rohmaniyah. “Konstruksi Seksualitas Dan Relasi Kuasa Dalam Praktik Diskursif Pernikahan Dini.” Musãwa Jurnal Studi Gender Dan Islam 16, no. 1 (2018): 33–52.

Juhaidi, A., and M. Umar. “Pernikahan Dini, Pendidikan, Kesehatan Dan Kemiskinan Di Indonesia, Masihkah Berkorelasi?” Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora 18, no. 1 (2020): 1–24.

Kapioru, H. E. “Implementasi Peraturan Daerah Kota Kupang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Retribusi Pelayanan Parkir Di Tepi Jalan Umum.” Nominal: Barometer Riset Akuntansi Dan Manajemen 3, no. 1 (2014): 101–19.

Kohno, Ayako, Maznah Dahlui, Nik Daliana Nik Farid, Razitasham Safii, and Takeo Nakayama. “Why Girls Get Married Early in Sarawak, Malaysia - an Exploratory Qualitative Study.” BMC Women’s Health 20 46, no. 1 (2020).

Mahfudin, Agus Khoirotul Waqi’ah. “Pernikahan Dini Dan Pengaruhnya Terhadap Keluarga Di Kabupaten Sumenep Jawa Timur.” Jurnal Hukum Keluarga Islam 1, no. 1 (2016).

Mambaya, E., and S. Stang. “No TitleFaktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Dini Di Kelurahan Pangli Kecamatan Sesean Kabupaten Toraja Utara.” Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin 7, no. 2 (2011).

Mardiana. “Aktivitas Seksual PraLansia Dan Lansia Yang Berkunjung Ke Poliklinik Geriatri Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara DR Esnawan Antariksa,” 2012.

Meter, D. S. Van, and C. E. Van Horn. “The Policy Implementation Process: A Conceptual Framework.” Administration & Society 6, no. 4 (1975): 445–88.

Munawara, Ellen Meianzi Yasak, and Sulih Indra Dewi. “Budaya Pernikahan Dini Terhadap Kesetaraan Gender Masyarakat Madura.” JISIP: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik 4, no. 3 (2015).

Nurjanah, S., and M. Ikhsanudin. “Dampak Pernikahan Dini Terhadap Pendidikan Anak Dalam Keluarga.” Al-I’tibar: Jurnal Pendidikan Islam 5, no. 1 (2018): 38–44.

Oktavia, E. R., F. R. Agustin, N. M. Magai, S. A. Widyawati, and W. H. Cahyati. “Pengetahuan Risiko Pernikahan Dini Pada Remaja Umur 13-19 Tahun.” HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) 2, no. 2 (2018): 239–48.

Pratiwi, B. A., W. Angraini, P. Padila, N. Nopiawati, and Y. Yandrizal. “Analisis Pernikahan Usia Dini Di Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2017.” Jurnal Kesmas Asclepius 1, no. 1 (2019): 14–24.

Purwanto, E. A. “Revitalisasi Studi Implementasi Kebijakan Publik.” Jurnal Kebijakan Dan Administrasi Publik 8 (2004).

Rahman, F., M. Syahadatina, R. Aprillisya, and H. D. Afika. “Kajian Budaya Remaja Pelaku Pernikahan Dini Di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan.” Media Kesehatan Masyarakat Indonesia 11, no. 2 (2015): 108–17.

Rizal, Jawahir Gustav. “Pandemi Covid-19, Apa Saja Dampak Pada Sektor Ketenagakerjaan Indonesia?” Kompas.com, 2020. https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/11/102500165/pandemi-Covid-19-apa-saja-dampak-pada-sektor-ketenagakerjaan-indonesia-?page=all#google_vignette.

Rosramadhana, Nasution. Ketertindasan Perempuan Dalam Tradisi Kawin Anom: Sibaltren Perempuan Pada Suku Banjar Dalam Perspektif Postcolonial. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2016.

Sabatier, P., and D. Mazmanian. “The Implementation of Public Policy: A Framework of Analysis.” Policy Studies Journal 8, no. 4 (1980): 538–60.

Salmah, S. “Pernikahan Dini Ditinjau Dari Sudut Pandang Sosial Dan Pendidikan.” Al-Hiwar: Jurnal Ilmu Dan Teknik Dakwah 4, no. 6 (2017).

Soebijanto Ida Ayu Sriudiyani. “Perkawinan Muda Di Kalangan Anak Muda: Mengapa?” Policy Brief Pusat Penelitian Dan Pengembangan Kependudukan, BKKBN 1, no. 6 (2011).

Sufyan, A. F. M. “Analisis Terhadap Tingginya Nikah Siri Di Kabupaten Pamekasan.” Al-Manhaj: Journal of Indonesian Islamic Family Law 1, no. 2 (2019): 161–95.

Trisilowaty, D., and N. D. K. S. Hidayati. “Budaya Perkawinan Anak Di Madura.” Prosiding SNP2M (Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat) UNIM 2 (2020): 196–201.

Wahyuningtyas, Anik. “Fenomena Pernikahan Dini Di Masa Pandemi.” Bhirawa Online, 2020. https://www.harianbhirawa.co.id/fenomena-pernikahan-dini-di-masa-pandemi/.

Wijoto, Ribut. “Data Tahun 2020 Sampai Bulan September 197 Ribu Anak Di Jatim Nikah Usia 16 – 19 Tahun, Gubernur Akan Terbitkan SE.” Berita Jatim, 2021. https://beritajatim.com/politik-pemerintahan/9-ribu-anak-di-jatim-nikah-usia-16-19-tahun-gubernur-akan-terbitkan-se/.

Downloads

Published

2022-12-27

How to Cite

Hanik, Umi, Ratih Himamatul Azizah Tannisyafolia, and Trimurti Ningtyas. 2022. “Dilemma of Distance Learning Policies in the Cultural Framework of Early Marriage in Ambunten-Sumenep, East Java”. Didaktika Religia 10 (2):355-76. https://doi.org/10.30762/didaktika.v10i2.3336.

Issue

Section

Articles